Refleksi Akhir Tahun : Rasanya Baru Kemarin

Rasanya baru kemarin, aku dan sahabatku Adde, berhenti sekolah setelah selesai TK sementara umur belum genap 7 tahun, dan jadilah kami pengangguran di usia yang sangat muda. Belum lama rasanya, dua orang anak ingusan berhadapan di lapangan bola dengan tangan siap mencakar anak didepannya, dalam teriakan dan sorakan anak-anak yang lebih besar. Keduanya kemudian pulang dalam keadaan muka penuh cakar sambil menangis sesenggukan. Dua bocah itu adalah aku dan adde. Itu sudah 28 tahun yang lalu.

Rasanya baru kemarin, bapak membelikan sepeda Mustang warna merah yang dicicil lima belas ribu perbulan selama sepuluh bulan, yang kupakai ke sekolah bersama Adde. Di jalan kami dipalak, dan was-was setiap hari. Masih segar dalam ingatan, aku memanggul sepeda itu masuk pekarangan sekolah karena kena hukuman dari Guru BP. Rasanya baru kemarin, tapi itu 21 tahun lalu.

Rasanya baru kemarin, Pak Nursalam guru Fisikaku, datang kerumah dimusim ujian dan mengajak kami jalan-jalan santai di malam sebelum ujian dan pergi mencari jangkrik di perbatasan Kabupaten. Rasanya belum lama, aku jatuh cinta dengan Fisika dan menyenangi kesederhanaannya. Rasanya semuanya baru kemarin, tapi itu sudah 17 tahun yang lalu.

Rasanya baru kemarin Piala Dunia 98 digelar. Mahasiswa bergerak menumbangkan rezim Soeharto, gedung dewan jadi lautan mahasiwa. Pak Harto turun dengan terpaksa dan rakyat berpesta dan bersorak. Media massa dibuka krannya. Sementara aku dan teman-teman berjibaku dengan soal-soal UMPTN, melewatkan sebagian pertandingan bola, demi masa depan. Rasanya baru kemarin, Titi datang membawa sepucuk Koran ke Kadidi dan kami membacanya bersama Adde, dan ternyata kami lulus UMPTN. Rasanya masih segar, Aku, Kele, Adde dan Kadisman melewatkan malam tanpa tidur, menggunting papan nama suruhan senior Teknik, dan disubuh hari yang gelap, merangkak dari depan Kampus sampai ke Area Teknik, dalam pusaran senior yang tak berhenti mencari mangsa. Rasanya semua baru kemarin tapi itu sudah 16 tahun lalu.

depan
13 tahun lalu
PBT 401
12 tahun lalu

Rasanya baru kemarin, begadang sampai pagi, tidur disiang hari, bercanda tanpa ingat waktu di depan himpunan, sementara kuliah tak banyak yang perhatikan. Rasanya baru kemarin, ujung jari melepuh bersama bunyi ketukan mesin ketik tenggelam dalam suasana praktikum dan tekanan dari asisten Laboratorium. Rasanya baru kemarin, songkolo’ bagadang masih hangat, coto begadang masih mengepul, nasi kuning masih harum disantap dalam dinginnya subuh hari di Makassar bersama sahabat-sahabat masa kuliah. Rasanya baru kemarin, tahun baru millennium, dengan rambut yang mulai memanjang, terkena razia polisi di Pantai Losari, hanya karena kami semua kurus dan berwajah kusut di malam tahun baru yang sangat ramai. Rasanya semua baru kemarin, tapi itu sudah 13 tahun yang lalu.

Rasanya baru kemarin, setelah lima tahun kuliah, tandu dibuat oleh teman-teman di Asrama Mahasiswa dan kami para wisudawan menjadi Raja Sehari. Kami ditandu dari Asrama menuju Baruga Pettarani dengan tatapan kagum dan aneh dari para hadirin di Aula tersebut. Pak Rektor dengan akrab memindahkan tali di toga sebagai tanda resminya kami menjadi pengangguran. Lagu Iwan Fals, sarjana muda menjadi lagu penyambut kami setelah wisuda berlangsung. Rasanya semua baru kemarin, tapi itu sudah 10 tahun lalu.

Kini, aku telah dikaruniai Istri yang cantik dan penuh kasih sayang dan diberkahi anak yang cerdas dan sehat. Sekarang, aku berada jauh dari semua tempat peristiwa tersebut terjadi. Di Inggris Raya yang dulu hanya bisa dilihat dan ditandai dipeta. Kini di Edinburgh, menjelang 2014, aku hanya bisa mengingat memori itu satu persatu dan merangkainya dalam satu barisan panjang dan mensyukuri setiap kolom hidup yang kujalani. Semoga Tahun 2014, jauh lebih baik, lebih bermakna dan Allah masih memberikan kesehatan untuk kembali mengingat kenangan ini 10, 20 atau 30 tahun lagi.

Refleksi Akhir Tahun 2013

DSC_0822
Salam dari Edinburgh

Published by taroada

Engineer | Manunited Fans | Indonesia | Edinburgh

2 thoughts on “Refleksi Akhir Tahun : Rasanya Baru Kemarin

Leave a comment

The Daily Post

The Art and Craft of Blogging

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.

Dwiki Setiyawan's Blog

Pencerah Langit Pikiran

Tofan Fadriansyah

Just another WordPress.com weblog