Tiga Orang terbaik negeri ini sedang menawarkan diri untuk kita nilai dan dipilih, berikut beberapa pandangan saya tentang perbandingan ketiganya :
Soal Kata Favorit
Kata favorit dari Capres Nomor satu adalah “pertanyaannya kok sulit ya?”, diberbagai kesempatan calon tercantik ini berusaha mencairkan suasana dengan pertanyaan (ato penyataan?) yang sama, mudah2an dia tidak benar-benar kesulitan dalam menjawab pertanyaan.Kata favoritnya yang lain adalah “Dulu sewaktu saya”, sambil menerawang ibu kita ini bercerita betapa bahagianya rakyat indonesia dimasa pemerintahannya, beras murah, BBM murah, sembako murah, apa saja murah, tidak termasuk BUMN kali 🙂
Kata Favorit dari calon nomor Dua adalah ” Marilah Kita” dan “Janganlah kita”,saya perhatikan bapak satu ini sangat senang mengajak dan memperingati, meskipun jarang saya lihat beliau beraksi. Beliau mengajak untuk santun kepada semua kandidat dan melarang untuk menanggap diri lebih cepat dan lebih baik. Beliau ini seorang yang melankolis, dia senang kalau dianggap dizolimi, karena itu beliau selalu melarang yang lain untuk mengeroyok.
Untuk Calon nomor Tiga, kata favoritnya adalah “Tentu”, Coba anda perhatikan setiap dia berdialog, kata “Tentu” meluncur berkali-kali dari mulutnya, menandakan kalau dia penuh keyakinan, dan punya ukuran terhadap target-targetnya. Kata favoritnya yang lain adalah “Penting”, mungkin karena itulah dia merasa bahwa semua persoalan dinegeri ini penting untuk diselesaikan dengan cepat.
Soal Satu dan Dua Putaran
Nomor Dua sekarang sedang tergila-gila dengan angka Satu, maka sekarang timbul gerakan satu putaran, karena menurut lembaga survey pesanannya popularitasnya secara survey sudah cukup sebagai modal untuk melenggang dalam sekali putaran. Sebaliknya nomor Satu dan Tiga yakin bahwa yang terbaik adalah Dua kali, dan menurut mereka pastinya pemilihan Pilpres ini tidak akan berlangsung dengan mudah, satu putaran tidak cukup untuk membuktikan siapa pemenangnya, perlu dua putaran dan kalau perlu pula nomor Satu dan nomor Tiga yang akan bertemu di putaran kedua. Anehnya lambang dari Gerakan Satu Putaran oleh lembaga bayaran nomor Dua adalah dua jari mirip lambang KB,Dua anak Cukup. Jadi kalau disambungin ” Ayo Dukung Pilpres Satu Putaran karena Dua Anak Cukup”, nggak nyambung ya.
Soal Iklan
Untuk iklan nomor urut Dua memilih tidak banyak-banyak jenis iklan, cukup satu atau dua saja kalau nggak iklan indomie rasa presiden, maka iklan tentang pendapat masyarakat tentang nomor dua yang diputar sejak pemilu legislatif lalu. Nomor Tiga punya iklan yang banyak dan lucu-lucu, mungkin karena secara nomor dia memang paling banyak. Iklan calon nomor satu adalah modifikasi dari iklan Garuda sebelumnya, cuman kali ini Garudanya sudah punya teman, seekor banteng yang kuat yang kakinya mengais-ngais tanah.
Soal Senyum
Calon nomor Satu sering tersenyum simpul dengan sedikit memiringkan kepalanya kekanan atau ke kiri, kalau dipotret akan sangat manis, sebenarnya pose ibu ini cocok untuk di masukkan di profil Facebook. Calon nomor dua tersenyum dengan tidak menampakkan giginya, seperti sedikit tertahan, beliau tersenyum dengan sedikit menunduk, cocok untuk pose Pas Foto KTP atau lamaran kerja. Calon nomor Tiga biasanya terseyum lebar,gigi kelihatan, kepala agak terangkat, cocok untuk pose iklan Pasta Gigi.
hahaha lucu banget bro!
LikeLike
Nice post! I like it…ijin copas boleh:-)
LikeLike