Oleh : Ahmad Amiruddin
Selama tinggal dan belajar setahun di UK, saya mencatat beberapa hal menarik terkait dengan pelayanan umum yang diberikan kepada para warga Edinburgh, baik dia sebagai orang asing maupun sebagai penduduk UK atau Scotland. Saya menangkap kesan bahwa sistem pelayanan di Edinburgh terpercaya dan reliable, tidak harus cepat, tapi mereka bekerja dengan efisien, terencana dan taat asas. Berikut adalah beberapa pengalaman saya:
Transportasi Umum
Transportasi umum di Edinburgh adalah bis, tram dan kereta api. Bis dalam kota menggunakan Lothian Bus yang menghubungkan hampir semua titik di Edinburgh. Tak banyak perumahan yang tak terjangkau oleh Bis ini. Lothian Bus mengoperasikan 50 rute di sekitar kota Edinburgh. Jadwal bis terpublikasi dengan baik dan terintegrasi dengan beberapa aplikasi berbasis android maupun iOS. Jadwal bis juga terintegrasi dengan Google map yang memberikan petunjuk nomor bis, jalur dan jadwal kedatangan, cukup dengan menginput titik keberangkatan dan tujuan.

Di halte-halte disediakan juga jadwal keberangkatan dan jadwal tiba bis. Rentang waktu kedatangan bis tergantung jurusan dan kepadatan jalur tersebut. Umumnya jadwal kedatangan bis dalam rentang 10 s.d 15 menit. Secara umum jarang terjadi keterlambatan. Sepanjang pengalaman saya selama setahun, tidak lebih dari 3 kali saya mendapatkan bis yang terlambat 10 menit dari jadwal yang tertera. Bis menyediakan 1 tempat untuk stroller untuk bayi dan 1 space untuk pengguna kursi roda. Tinggi bis bisa diturunkan ketika ada penyandang disabilitas yang harus turun. Hal ini menjadikan bis sangat ramah bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus. Bis ini juga dilengkapi dengan CCTV dan perekam suara yang untuk memberi rasa aman bagi penumpang maupun supir bisnya.
Ongkos bis sekali naik disekitaran kota Edinburgh adalah £1.5 (£1 = ± Rp. 19.700) untuk tiket sehari adalah £3.5. Bagi pelajar diberikan diskon untuk berlangganan bis £40 selama sebulan dengan menggunakan Rida Card. Bagi para pensiunan di Edinburgh mendapatkan fasilitas bis gratis dengan menggunakan Scottish Concession Card.

Kendaraan yang menghubungkan antar kota adalah bis dan kereta. Harga tiket bis bisa 80% lebih murah daripada menggunakan kereta. Stasiun-stasiun kereta terhubung dengan halte bis dan bandara-bandara besar. Jika bis masih memiliki toleransi waktu lebih kurang lima menit dari jadwal kedatangan dan keberangkatan, maka kereta berangkat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Terkadang kereta berhenti hanya 1 menit di stasiun untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dengan jadwal. Saya sendiri pernah ketinggalan kereta dari London ke Oxford, setelah hanya terlambat 3 menit dari jadwal. Akhirnya harus membayar dengan harga yang jauh lebih mahal. Awalnya saya hanya perlu membayar £17 untuk dua orang, namun karena terlambat harus membeli tiket baru dengan harga £58 untuk sekali jalan.
Untuk kereta juga tersedia kartu untuk mendapatkan diskon kereta. Salah satunya dengan menggunakan kartu 16-25 bagi yang berusia 16 s.d 25 tahun atau bagi pelajar meskipun berusia lebih dari 25 tahun dapat mengajukan pembuatan kartu dengan melampirkan keterangan sebagai mahasiswa dari universitas masing-masing. Kartu ini berlaku selama setahun dengan biaya £30. Dengan menggunakan kartu ini, bisa didapatkan diskon hingga 30% dari biaya normal.
Dengan jadwal dan ketepatan waktu bis, orang-orang bisa melakukan aktifitasnya secara terjadwal dan teratur yang bisa berandil dalam meningkatkan produktifitas.
Akses di Jalan Raya
Jalanan di Edinburgh ramah terhadap pejalan kaki dan yang menggunakan kursi roda. Setiap trotoar memiliki akses naik dan turun disetiap persimpangan jalan. Jika ada proyek perbaikan jalan yang menutup trotoar, maka trotoar pengganti yang berpagar dan bisa dilalui oleh kursi roda juga disediakan. Jika ada pembangunan yang berdekatan dengan jalan maka scaffolding yang dilalui pejalan kaki diberikan semacam busa sebagai peredam jika terjadi benturan antara pejalan kaki dengan tiang scaffolding tersebut.
Lalu lintas di Edinburgh tidak macet karena jumlah kendaraan yang tidak terlalu banyak dijalan. Untuk membayar parkir disediakan mesin pembayaran parkir off street. Tidak ada tukang parkir yang berdiri mengatur posisi parkir. Petugas parkir hanya berkeliling untuk memeriksa apakah seseorang telah membayar parkir atau tidak atau melanggar batas garis tidak boleh parkir. Tidak hanya denda tilang yang diberikan, mobil pengerek juga disediakan jika melanggar batas parkir dalam waktu yang lama.
Listrik, Gas dan Air
Konsumen berlangganan listrik di Inggris Raya melalui retailer dengan sistem open market. Konsumen bisa mengajukan perpindahan retailer secara bebas. Tercatat 30% pelanggan berpindah retailer setiap tahunnya. Selama tinggal disana, belum pernah saya mengalami mati lampu. Sistem pembayaran yang digunakan adalah single tarif.
Perusahaan retailer untuk gas dan listrik di tempat saya sama. Di beberapa flat yang lain tidak menggunakan gas sama sekali namun menggunakan listrik. Harga listrik terdiri atas dua komponen yaitu . Secara rata-rata dalam sebulan kami menghabiskan
Pencatatan meter dilaksanakan setiap 6 bulan sekali untuk menyamakan antara tagihan dengan pembacaan yang sebenarnya. Konsumen juga dapat memperbaiki bacaan meter untuk tagihannya melalui website yang tersedia. Nilai pembacaan ini akan diverifikasi oleh pihak utility dengan pengecekan ke lapangan. Listrik dan gas ditagih setiap 3 bulan.
Harga perkWh listrik yang ditagihkan adalah 12.82p atau £0.1282 ditambah dengan Discounted standing charge 24.53p perhari. Secara rata-rata, kami menggunakan listrik sekitar 540kWh perbulannya. Untuk air tidak menggunakan meter, namun harus membayar pajak air setiap tahunnya yang besarnya adalah £147.91 pertahun.
Taman dan Tempat Bermain Anak-anak
Kota Edinburgh dikelilingi banyak taman yang luas, asri dan Indah. Diantara taman kota yang besar adalah Royal Botanical Garden, Princess Street Garden dan Holyrood Park dan Meadowbank. Di tempat-tempat ini juga tersedia lokasi permainan bagi anak-anak yang digratiskan. Arena permainan ini didesain agar aman bagi anak-anak karena dilengkapi dengan pengaman dengan memasang karet tebal sebagai lantai lentur untuk mencegah cedera pada anak ketika terjatuh dari permainannya. Arena bermain ini tidak terlalu dipadati oleh anak-anak karena banyaknya pilihan taman dan permainan yang tersedia di seputaran kota.

Sementara untuk taman digunakan oleh warga untuk duduk santai menikmati udara luar dan berjemur jika matahari bersinar cerah. Royal Botanical Garden di semacam kebun raya yang berisi koleksi tanaman-tanaman khas sub tropik maupun tropik. Tanaman dari daerah tropik ditempatkan pada rumah kaca untuk mendapatkan suhu dan kelembaban yang sesuai.
Kesehatan
Fasilitas kesehatan diberikan secara gratis bagi para pelajar di Inggris Raya melalui asuransi National Health Service (NHS). Asuransi ini diberikan juga untuk keluarga inti para pelajar yang memiliki visa student dependant. Tak banyak persyaratan yang harus disediakan untuk mendaftar. Namun, biasanya untuk mendaftar harus membuat janji terlebih dahulu untuk mengambil dan mengembalikan formulir yang harus diisi. Persyaratannya adalah melampirkan paspor,visa, surat keterangan tempat tinggal dan surat keterangan study dari University. Pendaftaran dilakukan di praktek dokter yang terdekat dengan tempat tinggal.
Di Klinik ini, tak mudah untuk menemui dokter. Dokter hanya bisa ditemui jika benar-benar emergency atau tak bisa menunggu. Saya pernah terkena flu dan batuk yang agak berat. Karena sudah berlangsung 3 hari dan terasa batuknya semakin menyiksa, saya ke klinik untuk membuat appointment dengan dokternya. Saya pikirnya paling lambat besoknya akan dijadwalkan bertemu dengan dokternya, namun ternyata saya dijadwalkan dua minggu baru bisa bertemu, karena hanya itu jadwal dokternya yang kosong. Akhirnya setelah dua minggu batuk dan flu saya sudah sembuh dengan sendirinya dan sayapun membatalkan appointment ke dokter.
Pengalaman teman yang lain, biasanya mereka hanya bisa ditemui perawat jika memang harus diperiksa dihari yang bersamaan. Dokter sangat sulit ditemui dan hanya hadir jika diperlukan. Teman yang mengalami persalinan di Edinburgh, dalam proses kehamilannya hanya diperiksa oleh Bidan dan tak pernah ketemu dokter hingga persalinannya.
Saya juga mendaftarkan anak ke klinik tempat saya mendaftar. Setelah mendaftar, beberapa minggu kemudian perawat dari klinik akan mendatangi rumah untuk melakukan wawancara mengenai perkembangan anak dan riwayat kesehatannya. Setelah itu, beberapa kali ada undangan dari klinik untuk dilakukan vaksin sesuai dengan umur anak. Pernah pula ada undangan untuk dilakukan assesment terhadap perkembangan anak terkait kemampuan motorik dan kemampuan verbal anak sesuai dengan usianya. Semua layanan diatas gratis.
Dari pengalaman menggunakan fasilitas umum dan layanan umum beberapa hal yang dapat dipelajari dari kultur pelayanan di UK adalah:
1. Efisiensi
Pelayanan di UK diselenggarakan dengan cara yang efisien dan efektif. Sebagai contoh, pelayanan di Bank hanya dibuka 3 loket sebagai kasir sekaligus customer service. Untuk aplikasi rubah data, kita tidak harus mengisi dan menandatangani formulir, cukup datang ke bank dan akan langsung diganti oleh pihak bank dengan cukup menggunakan kartu debit. Layanan ini memberi efisiensi dan kecepatan, tak banyak rantai administrasi yang harus dilakukan.
2. Tepat Waktu
Pelayanan dilakukan dengan tenggat waktu yang jelas dan terstruktur. Jadwal kereta dan bis dipatuhi dan terpercaya. Waktu keberangkatan dan ketibaan bisa diperkirakan berdasarkan jadwal yang telah dipublikasi.
3. Tak Selalu Cepat
Berbeda dengan pemikiran saya selama ini bahwa semua pelayanan di luar negeri bisa cepat sesuai dengan keinginan kita, ternyata tidak selalu demikian. Tingkat urgensi dari layanan menjadikannya kecepatan bisa berbeda. Seperti pengalaman saya yang ingin menemui dokter akan tetapi dijadwalkan lebih lama dari yang saya inginkan, akan tetapi karena tidak terlalu urgen secara hitungan kesehatan, maka jadwal bertemu dijadwalkan lebih lama dari yang saya inginkan.
4. Tak banyak basa basi
Meskipun orang Inggris termasuk sangat ramah, namun tak banyak basa basi dalam melayani. Mereka memang senang tersenyum, namun tak berlebihan ataupun menampakkan tindakan yang dibuat buat hanya untuk berbasa basi dengan kami. Kadangkala saya juga berpikir, mereka agak sedikit kaku di pos pendaftaran, menegur kalo kita memotong penjelasannya, dan membiarkan mereka menjelaskan jawabannya yang belum selesai.
5. Semua diperlakukan sama
Saya mendapati bahwa pelayanan yang diberikan kepada orang dengan tidak melihat warna kulit, ras, dan agama. Semua diperlukan dengan sama dan setaraf. Prioritas hanya diberikan kepada orang penyandang disabilitas, orang yang sudah lanjut usia dan ibu hamil.
Standard yang ditampilkan oleh layanan umum di Inggris memang tidak harus sepenuhnya di contoh di Indonesia tapi ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dijadikan acuan seperti keteraturan, efisiensi dan ketepatan waktu pelayanan di Inggris.
Salam dari Bekasi
Baca Juga: