Dear faraday.ponggawa@gmail.com
Sudah tiga tahun usiamu. Banyak hal terjadi dalam 3 tahun ini, dan banyak pengalaman mengitari hidupmu di setahun terakhir. Kamu bertambah tinggi, gerak motorik yang makin baik, daya ingat yang mengesankan dan mulut yang tak berhenti berkicau. Papa dan mama menyapakati beberapa hal yang telah kami turunkan kepadamu, soal warna kulitmu, soal mata sipitmu, caramu menonton TV, cara berjalanmu, dan daya ingatmu. Satu hal yang masih menjadi perdebatan sengit diantara kami adalah sifat keras kepala yang kayaknya mulai nampak diusiamu yang ke-3. Mamamu bersikukuh bahwa itu adalah turunan dari papa, tapi papa bersikeras itu gen dari Mamanya. Pada akhirnya kau bisa menebak itu dari mana sebenarnya, hehehe. Satu hal lain yang kami tidak tahu dari mana adalah kegemaranmu menyanyi dan mengaitkan dengan tema-tema yang sedang kamu lihat dengan lagu-lagu anak-anak.

Setahun terakhir, kamu telah menempuh perjalanan belasan ribu kilometer. Terbang dari Indonesia, transit di Dublin dan mendarat di Glasgow. Kata Om Google, jaraknya kalau ditarik garis lurus adalah 11.877 km. Lebih dari dua kali lipat dari jarak Sabang ke Merauke yang berjarak 5248km.

Engkau telah melihat dua jenis negara dengan garis lintang yang terpaut jauh. Indonesia, negara tropis yang kita cintai berada di garis nol derajat, dimana singkong dan kelapa bisa tumbuh dimana saja. Dan Inggris Raya, negara yang berada di garis lintang utara 55 derajat, dimana daun pohon mapple berguguran di musim semi dan singkong dan kelapa di jual dengan harga yang mahal. Tapi daging, ayam, susu, keju, paprika, dan butter dijual lebih murah.
Engkau juga telah melihat pusat waktu dunia. Di Kota Greenwich di Ingggris, kita mengangkangi garis bujur yang menjadi penanda dimulainya awal waktu. Dari sanalah waktu di dunia di tambah atau dikurangi berdasarkan standard Greenwich Mean Time (GMT). Atas berkat garis itulah waktu kita di Jakarta selalu lebih cepat 7 jam dari waktu di Inggris, atau lebih cepat 6 jam ketika orang-orang Inggris memberlakukan British Summer Time dari Akhir Maret sampai Akhir Oktober setiap tahunnya.
Kamu sudah pernah merasakan angin hangat khatulistiwa yang berhembus meniup mata membuat tidur siang di bawah kolong rumah orang bugis jadi terasa seperti surga. Di Edinburgh, kamu merasakan angin yang lebih dingin, berhembus lebih kencang, dengan suara seperti layang layang lambaru yang di kampung kita, membuat kita lebih betah dirumah, meringkuk dibalik duvet dan tertidur tanpa pernah merasa pegal karena kelamaan.
Meski tak bertemu salju, kamu sudah pernah merasakan suhu dibawah 10 derajat. Berlari tanpa jaket sementara kami harus merapatkan jaket karena dingin. Di Salisbury Craig kamu berlari bersama papa, memandang thistle, bunga khas Scotland, dan naik ke atas bukit dan memandang kota dari atas. Di Indonesia, jangan khawatir, kita punya gunung yang lebih tinggi dan kamu bisa melakukannya di banyak tempat. Kamu bisa memulainya nanti dengan mendaki Gunung Bambapuang. Papa belum pernah kesana, tapi Om Adde sudah, kamu bisa minta diantar sama dia nanti.

Banyak pengalaman dalam usiamu yang baru 3 tahun ini, yang papa sendiri tak pernah bayangkan sebelumnya. Kamu sudah pernah menonton upacara ketika Prajurit Ratu Inggris berganti di Buckingham Palace. Sambil tersenyum, kamu menunjuk-nunjuk prajurit yang berjalan tegap mendekati kerumunan penonton beragam ras. Didepan istana buckingham, kita berfoto, dan kamu berlama-lama menyusuri pagar dan menginjak rumput, untung kami mengangkatmu sebelum prajurit ratu yang duluan mengangkatmu dan melaporkan kepada Queen Elizabeth II.
Kamu sudah pernah mengunjungi Wembley Stadium yang merupakan stadion nasional England, mengunjungi klub kesayangan papa Manchester United di Old Trafford Stadium, berfoto-foto di Anfield Stadiumnya Liverpool, berjalan-jalan ke Stadionnya Everton Goodison Park, berkeliling Emirates Stadiumnya Arsenal, dan menangis minta digendong di Stamford Bridge nya Chelsea.
Papa memperkenalkan klub bola tersebut dengan harapan kamu tidak salah memilih klub bola. Banyak orang yang memilih klub bola hanya untuk membuat dirinya menderita bully setiap minggu karena tim kesayangannya selalu kalah atau selalu gagal juara dalam banyak tahun yang berlalu. Bahkan ada klub yang menunggu juara ketika Ryan Giggs mulai masuk tim utama Manchester United tahun 92, masih menunggu ketika Ryan Giggs memenangkan treble tahun 99, masih menunggu ketika Ryan Giggs memenangkan Juara Liga tahun 2012, masih menunggu ketika Ryan Giggs menjadi pemain/pelatih tahun 2013 dan masih terus menunggu hingga sekarang. Papa membebaskan kamu untuk memilih klub, yang penting klub yang kamu pilih Klub sepakbola terbaik di Inggris, sudah 20 kali memenangkan juara liga, pemenang treble winner, tiga kali memenangkan Liga Champion Eropa dan sudah pernah memenangkan Piala Dunia Antar Klub.

Kamu sudah pernah mengunjungi Manchester, Liverpool, London, Oxford, Glasgow, St. Andrews, Inverness, Northumberland, Stirling, Sheffield, dan Edensor. Padahal Papa baru bisa menginjakkan kaki di Jakarta saja ketika kelas 5 SD sewaktu mengikuti Jambore Nasional 91. Betapa senangnya waktu itu bisa lihat Jakarta. Papa menumpang kapal laut dari Makassar ke Jakarta, transit di Surabaya dan berlanjut ke Jakarta. Tentu saja papa berangkat tak ditemani kakek nenekmu, tapi berangkat bersama anak-anak lain yang lebih besar yang sudah kelas dua atau kelas 3 SMP.
Setahun lalu, kamu berulang tahun ketika papa tak sedang disampingmu. Ketika berkomunikasi lewat skype di Ipad, kamu kadang berusaha menutup layar Skype dengan menarik kelima jarimu ke posisi menutup di layar Ipad dan berkata “ndak bagus papa, angry bird aja” seakan-akan Skype dengan papa adalah bagian dari game yang ada di Ipad. hehe.
Kamu menyusul ke Edinburgh setelah usiamu 2.5 tahun. Terbang berdua bersama mama. Kata mama kamu bersikap baik dan manis sepanjang perjalanan. Tiba di Glasgow, kulihat kamu tersenyum, tertawa dan minta di gendong. Mungkin kamu berpikir, ternyata game yang di Ipad, orangnya ada di kehidupan nyata. hehehe.
Tiga tahun ini kamu bertemu dan berteman dengan banyak orang baru. Teman-teman papa di kuliahan adalah teman-temanmu juga. Dan anak-anak teman papa adalah juga teman-temanmu. Papa kadang suka senyum sendiri, ketika kita berjalan-jalan di Edinburgh, banyak yang mencoba ngobrol dengan kamu, meskipun kamu nampaknya malu-malu. Ketika pulang kamu sepertinya juga mencoba mengobrol dengan setiap orang yang ditemui, meski lebih banyak dicuekin, hehehe.
Di Edinbugrh, di masa penyusunan disertasi, kamu dan mama mengunjungi papa setiap hari di Hugh Robson building untuk membawakan makan siang. Dan kamu akan menikmati waktu untuk menonton youtube. Dengan kehadiranmu di masa thesis, papa lebih bersemangat karena keharusan papa untuk memberi contoh yang baik dalam berusaha kepadamu.
Tiga tahun sudah, papa berharap ini tiga tahun yang menggembirakan, membahagiakan, dan semoga kamu bisa mengingatnya. Jika tak bisa mengingatnya, biarlah catatan ini mengingatkanmu. Semoga tahun-tahun mendatang makin baik buat kita sekeluarga.
Salam
Nicely Written kak
Dear Faraday Ponggawa, happy belated birthday. I know from now that you will not only make your Bugis ancestors proud but also your country Indonesia
LikeLike
Thank you om Cipu 🙂
LikeLike