LAURISTON CASTLE, Tak Berubah Sejak 1926

DSC_0369
Tampak Depan Lauriston Castle (taroada)

Sudah seminggu sebelumnya Edinburgh University Indonesian Society berencana akan mengadakan trip kesalah satu Castle di Edinburgh. Yang akan dikunjungi adalah Lauriston Castle. Dari gambar yang diupload teman-teman Society nampaknya Castle ini menarik dan banyak yang bisa dilihat.

Saya agak terlambat sampai di lokasi janjian di Old College, tapi untunglah saya ditunggu Aulia, teman Indonesia yang juga kuliah Master di University of Edinburgh. Rombongan pertama suda berangkat dan kami menyusul 7 menit kemudian. Perjalanan sekitar 45 menit dari central area dan dilanjutkan dengan berjalan kaki karena bus yang ditumpangi tidak lewat persis di jalan masuk Castle. Tiba di lokasi, rupanya saya sama Aulia yang duluan nyampe dan rombongan pertama justru tiba belakangan karena kesasar dan harus berjalan lebih jauh.

Pengunjung Castle ini tidak banyak, hanya rombongan society kami ditambah 2 orang turis lainnya, tiket masuk £5 untuk umum dan £3 untuk society, karena kami ikut society bayarnya hanya £3.

Pada abad pertengahan, lokasi Lauriston Castle sudah pernah ada bangunan akan tetapi hancur pada jaman pemerintahan Earl of Hertford. Kemudian Lauriston Castle dibangun pada tahun 1593 oleh Napier Family, yaitu Sir Archibald Napier of Merchiston. Sir Archibald ini adalah ayah dari Jhon Napier yang tempat kelahirannya di Merchiston dijadikan kampus Napier University. John Napier adalah ilmuwan yang yang menemukan algoritma dan bilangan decimal.

Lauriston Castle kemudian berpindah kepemilikan kepada John Law dari tahun 1671—1729, kemudian berpindah tangan lagi kepada politisi Andrew Rutherfurd dari tahun 1791-1854. Terakhir Lauriston Castle dimiliki oleh William Robert Reid, pemilik Morison & Co sejak  tahun 1902 dan oleh orang kaya bernama Reid tersebut istana Laurington dilengkapi dengan system listrik, perpipaan, dan telpon  yang sangat langka pada saat itu. Mr. Reid adalah pengusaha furniture dan itu juga sebabnya furnitur yang ada di istana ini lengkap dan indah.

Sejak Mrs Reid meninggal pada tahun 1926, kondisi castle dijaga sama dengan aslinya dan tetap terpelihara sampai sekarang. Dari mengunjungi istana ini kita bisa tahu selera, cara hidup, dan kehidupan pergaulan dari orang kaya jaman dulu di Inggris.  Furniture yang ada didalam Castle ini masih sama persis pada saat ditinggalkan oleh pemiliknya pada tahun 1926.

DSC_0373
Ruang Tengah, Jaman Dulu Sebagain Besar Orang Cuma Sampai di Ruang Tengah Ini (taroada)
DSC_0375
DIruang Kerja ini Foto-foto dan Furniturenya sama dengan sebelumnya, terdapat lampu dari listrik dan sudah ada telponnya, nomor telponnya single digit, “8” kalo tak salah ingat. Dari ruangan inilah Mr Reid mengontrol usahanya. Abang-abang yang garuk kepala itu Pemandu kita (taroada)
Kalo ada yang bilang dinding bisa mendengar, nah diruangan ini hal tersebut bisa terjadi, terdapat pintu rahasia diantara dinding luar dan dinding dalam, dimana semua pembicaraan bisa didengar dari ruang tersebut (taroada)
Kalo ada yang bilang dinding bisa mendengar, nah diruangan ini hal tersebut bisa terjadi, terdapat pintu rahasia diantara dinding luar dan dinding dalam, dimana semua pembicaraan bisa didengar dari ruang tersebut (taroada)
Toilet Duduk, Sejak 1926
Toilet Duduk, Sejak 1926
Ruang Tidur Nyonya Reid
Ruang Tidur Nyonya Reid
Bentuknya seperti Kakao dari Indonesia, karena memang demikianlah adanya, waktu itu namanya bukan Indonesia masih Hindia Belanda
Bentuknya seperti Kakao dari Indonesia, karena memang demikianlah adanya, waktu itu namanya bukan Indonesia masih Hindia Belanda, idenya memang Kakao dari tanah air, terdapat di kamar Nyonya Reid (taroada)
They Have "Morning Room"
They Have “Morning Room”
And Afternoon Room
And Afternoon Room
Ruang Makan, diruangan ini terdapat lukisan minyak gede
Ruang Makan, diruangan ini terdapat lukisan minyak gede
Ini ruang baca pastinya
Ini ruang baca pastinya
Taman Persahabatan, tak perlu ke Jepang
Taman Persahabatan, tak perlu ke Jepang
Lauriston Castle dari Belakang
Lauriston Castle dari Belakang, tampak orang bernain Cricket, taman ini memang menjadi Home dari Club Cricket

Disamping Laurisiton Castle terdapat Kyoto Frienship Garden, taman ini baru dibangun tahun 2002 sebagai kenang-kenangan dijadikannya Kyoto dan Edinburgh sebagai Sisters City.

Orang Britain memang pandai merawat tradisi, mungkin karena itu pemerintahannya masih menjadikan Ratu sebagai kepala Negara ketika banyak Negara eropa telah beralih ke Republik. Bangunan-bangunan berusia ratusan tahun dan masih berfungsi dengan baik hingga sekarang.

Edinburgh 28 September 2013

Rombngan Kami
Rombongan Kami, di tangga sebelum masuk ruang tengah. SALAM DARI LAURISTON CASTLE

BACA JUGA:

– I am Indonesian

– Perjalanan Ke Barat

– Mimpi Nonton Manchester United

– Oleh-Oleh Malaysia Bag. 1

– Oleh-Oleh Malaysia Bag.2

 Oleh-Oleh Palangkaraya

 Liburan Mamuju

– Oleh-Oleh Belitong

Published by taroada

Engineer | Manunited Fans | Indonesia | Edinburgh

One thought on “LAURISTON CASTLE, Tak Berubah Sejak 1926

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

The Daily Post

The Art and Craft of Blogging

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.

Dwiki Setiyawan's Blog

Pencerah Langit Pikiran

Tofan Fadriansyah

Just another WordPress.com weblog

%d bloggers like this: