
Sudah seminggu sebelumnya Edinburgh University Indonesian Society berencana akan mengadakan trip kesalah satu Castle di Edinburgh. Yang akan dikunjungi adalah Lauriston Castle. Dari gambar yang diupload teman-teman Society nampaknya Castle ini menarik dan banyak yang bisa dilihat.
Saya agak terlambat sampai di lokasi janjian di Old College, tapi untunglah saya ditunggu Aulia, teman Indonesia yang juga kuliah Master di University of Edinburgh. Rombongan pertama suda berangkat dan kami menyusul 7 menit kemudian. Perjalanan sekitar 45 menit dari central area dan dilanjutkan dengan berjalan kaki karena bus yang ditumpangi tidak lewat persis di jalan masuk Castle. Tiba di lokasi, rupanya saya sama Aulia yang duluan nyampe dan rombongan pertama justru tiba belakangan karena kesasar dan harus berjalan lebih jauh.
Pengunjung Castle ini tidak banyak, hanya rombongan society kami ditambah 2 orang turis lainnya, tiket masuk £5 untuk umum dan £3 untuk society, karena kami ikut society bayarnya hanya £3.
Pada abad pertengahan, lokasi Lauriston Castle sudah pernah ada bangunan akan tetapi hancur pada jaman pemerintahan Earl of Hertford. Kemudian Lauriston Castle dibangun pada tahun 1593 oleh Napier Family, yaitu Sir Archibald Napier of Merchiston. Sir Archibald ini adalah ayah dari Jhon Napier yang tempat kelahirannya di Merchiston dijadikan kampus Napier University. John Napier adalah ilmuwan yang yang menemukan algoritma dan bilangan decimal.
Lauriston Castle kemudian berpindah kepemilikan kepada John Law dari tahun 1671—1729, kemudian berpindah tangan lagi kepada politisi Andrew Rutherfurd dari tahun 1791-1854. Terakhir Lauriston Castle dimiliki oleh William Robert Reid, pemilik Morison & Co sejak tahun 1902 dan oleh orang kaya bernama Reid tersebut istana Laurington dilengkapi dengan system listrik, perpipaan, dan telpon yang sangat langka pada saat itu. Mr. Reid adalah pengusaha furniture dan itu juga sebabnya furnitur yang ada di istana ini lengkap dan indah.
Sejak Mrs Reid meninggal pada tahun 1926, kondisi castle dijaga sama dengan aslinya dan tetap terpelihara sampai sekarang. Dari mengunjungi istana ini kita bisa tahu selera, cara hidup, dan kehidupan pergaulan dari orang kaya jaman dulu di Inggris. Furniture yang ada didalam Castle ini masih sama persis pada saat ditinggalkan oleh pemiliknya pada tahun 1926.












Disamping Laurisiton Castle terdapat Kyoto Frienship Garden, taman ini baru dibangun tahun 2002 sebagai kenang-kenangan dijadikannya Kyoto dan Edinburgh sebagai Sisters City.
Orang Britain memang pandai merawat tradisi, mungkin karena itu pemerintahannya masih menjadikan Ratu sebagai kepala Negara ketika banyak Negara eropa telah beralih ke Republik. Bangunan-bangunan berusia ratusan tahun dan masih berfungsi dengan baik hingga sekarang.
Edinburgh 28 September 2013

BACA JUGA:
Huaa rumahnya keren…. Nda ada di Rappang yang seperti ini rumahnya.
LikeLike