
Kuliah di Luar Negeri masih menjadi pesona dan impian banyak orang. Selain kualitas pendidikan yang sudah kesohor dan tradisi akademisnya yang sudah berusia ratusan tahun, mengunjungi negeri-negeri asing dan berpetualang dalam kultur yang baru juga menjadi magnet kuliah di Luar Negeri. Salah satu unsur terpenting yang harus dipikirkan ketika akan memutuskan untuk kuliah di luar negeri adalah kalkulasi anggaran. Maklumlah, biaya kuliah di Luar Negeri pada umumnya mahal, terlebih lagi di negeri-negeri yang sudah sangat maju perekonomiannya dibanding Negara tercinta Indonesia.
Untuk masalah biaya kuliah ini, saya akan memberikan gambaran besar, unsur-unsur biaya yang sebaiknya diperhitungkan dalam merancang total anggaran kuliah di Luar Negeri, khususnya di Inggris Raya dengan mengambil contoh tempat kuliah saya di Edinburgh. Biaya hidup di Edinburgh bisa lebih mahal dibanding kebanyakan kota di Luar London di Inggri Raya. Yang harus dicatat, ini hanya sharing pengalaman saja, bukan sebagai pedoman, sehingga saya tidak dituntut secara hukum, secara adat maupun di bully dikemudian hari hanya karena gambaran yang saya berikan tidak sesuai dengan kenyataan yang didapat.
1. Biaya Keberangkatan dan Kepulangan
Ini tentu biaya pertama yang harus dihitung, biaya keberangkatan termasuk diantaranya adalah :
a. Biaya Tes Kesehatan TB
Sebagai syarat mendapat Visa Study di Inggris (UK), para pemohon visa pelajar dari Indonesia (tanya : kenapa Indonesia?) harus melampirkan sertifikat bebas TB. Tes TB Hanya dilaksanakan di Rumah sakit yang bekerjasama dengan Imigrasi UK. Berlaku sejak 1 Juli 2013. Untuk di Jakarta dilaksanakan di RS Premier Jatinegara dan RS Premier Bintaro, Untuk di Bali dilaksanakan di BIMC Hospital Kuta. Biayanya Rp. 555.000 di Jakarta dan Rp. 526.000 di Bali. Tes TB hanya dilaksanakan bagi pemohon visa yang tinggal lebih dari 6 bulan di Inggris (UK).
Lebih lengkap bisa dibaca di: UKBA UKGOV
b. Biaya Visa.
Pengajuan visa dilaksanakan melalui agen Kedutaan Inggris di Jakarta. Pengajuannya dilakukan di kantor Visa Applicationm Center UK, di PT VFS Service Indonesia, 22 Floor B, Zone B Plaza Asia, Jl. Jenderal Sudirman Jakarta. Alamat baru di Kuningan City Mall, 2nd Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 – Setiabudi, Kuningan Jakarta – 12940, Indonesia : Lebih Lengkap bisa dibuka di sini.
Biaya untuk Visa Student Tier-4 pada saat saya mengajukan di September 2013 adalah : Rp. 4.770.000. Bisa jadi, untuk sekarang sudah ada perubahan karena perubahan kurs rupiah terhadap Pound Sterling
Sebagai bahan bacaan kalau ada yang berubah silakan dibuka disini : visa student
c. Tiket Pesawat
Setelah mendapatkan Visa. Tiket pesawat dapat dibeli. Untuk mendapatkan harga tiket pesawat yang lebih murah saya menggunakan kartu International Student Card yang bekerjasama dengan STA Travel. Harganya bisa hemat 20% dari harga regular.
Harga Tiket Berangkat dari Jakarta-Glasgow (one Way) adalah : Rp. 11.000.000. Harga tiket lebih murah sebenarnya bisa didapatkan, range harga tiket ke UK dikisaran Rp. 8.000.000 – Rp. 14.000.000, tergantung exchange rate rupiah dan seasons juga. Untuk biaya kepulangan, harga tiket berangkat tinggal dikali dua.
Untuk alamat STA Travel lebih lanjut bisa dikontak kantornya di Allianz Tower, Jalan Rasuna Said Jakarta.
Biaya-biaya diatas belum termasuk airport tax dan biaya taksi dan kereta dari rumah ke bandara dan ketempat tujuan.
Agar pertimbangkan pula jumlah bagasi yang diperbolehkan oleh Airline masing-masing. Airline seperti Garuda (hanya ke London), Etihad, dan Emirates memberi bagasi yang lebih besar dibanding airline lainnya.
Sebagai perbandingan beberapa teman mendapatkan harga berikut :
– Hafied : Jakarta-Birmingham, Etihad = USD995
– Denny : Jakarta-Manchester, Emirates = USD796
– Thia : Jakarta-Manchester, Qatar Airlines = USD632.5 (student price)
2. Biaya Kuliah
Biaya kuliah, sangat tergantung kepada jurusan yang akan diambil. Biaya kuliah tiap jurusan sangat beragam, dan berubah setiap tahun. Biaya yang harus dibayar mahasiswa International dua kali lipat lebih besar dari Mahasiswa Inggris (UK) dan Uni Eropa.
Pada periode 2013-2014, biaya kuliah untuk program saya adalah GBP18.500, namun untuk 2014-2015 sudah naik menjadi GBP20.550.
Untuk kuliah undergraduate (S1) Engineering secara rata-rata untuk tahun 2014-2015 biayanya GBP20.050. Namun untuk S1 Hukum biayanya “hanya” GBP15.250.
Biaya kuliah di S1 University of Edinburgh bisa di cek disini
dan untuk program Master (S2) disini
3. Biaya Hidup
Komponen biaya hidup saya buat dalam bulanan saja. Saya hanya setahun kuliah di Edinburgh, karena program Master memang cuma setahun di University of Edinburgh. Bagi yang kuliah S1 (lebih dari setahun) biayanya tentu lebih banyak.
a. Akomodasi
Besarnya variable, tergantung anggaran, jarak dari kampus, fasilitas dan keberuntungan. Kisaran harga untuk akomodasi sebulan di Edinburgh adalah GBP400 – GBP750. Untuk yang flat share dikisaran harga GBP400-GBP500. Sementara yang tinggal di flat terpisah tanpa berbagi kitchen dan living room dengan penghuni lain adalah dikisaran GBP550-GBP750. Untuk jaga-jaga siapkanlah anggaran minimal GBP550 untuk yang single. Unsur lain yang masuk dalam biaya akomodasi adalah tagihan listrik dan air, kisarannya GBP50 s.d GBP200, tergantung dari musim, pada musim dingin (winter) tagihan biasanya membengkak akibat pemakaian heater untuk pemanasan ruangan namun ada juga akomodasi yang sudah memasukkan tagihan utility dalam biaya sewa.
Untuk akomodasi bisa dicari di citylets dan gumtree:
Info lain dari teman (Hafied) :
– spareroom.co.uk
– homeforstudents.co.uk
– easyroommate.com
– flatmaterooms.co.uk
b. Transportasi
Biaya tranportasi tergantung jarak tempat tinggal dari kampus. Akomodasi yang saya sebutkan diatas, sudah berada di area yang berdekatan dengan kampus, kalau kuliahnya di University of Edinburgh, namun jika kuliah di Univeristas lain agak berbeda hitungannya. Bis kota di Edinburgh untuk satu trip dengan menggunakan Lothian Bus adalah GBP1.5, untuk One day Trip GBP3.5, dan untuk berlangganan empat minggu GBP40. Yang bertempat tinggal jauh dari University biasanya menggunakan langganan empat minggu ini.
Untuk infonya bisa dilihat di website Lothian.
c. Telepon
Biaya berlangganan kartu telepon pada kisaran GBP8 s.d GBP15, tergantung providernya. Yang lebih bagus sinyalnya biasanya harga langganannya lebih mahal. Saya sendiri menggunakan Giffgaff langganan GBP12/bulan, unlimited internet, namun sinyalnya kadang hilang.
Untuk info bisa dilihat disini: Giffgaff, Three, O2, Lebara
d. Makanan dan Minuman
Dimanapun didunia ini, biaya makan dan minum itu tergantung kemauan dan selera. Maksud saya kalau kita mau menghemat, maka kita bisa memasak sendiri, dengan membeli bahan makanan dari supermarket yang ada. Namun kalau tidak mau masak biayanya akan lebih mahal. Harga makanan tanpa minum di warung yang termurah menyediakan nasi kari ayam adalah GBP4.5. Kalau memasak sendiri biaya yang dikeluarkan bisa ditekan hingga sekitar GBP1.5/makan. Secara rata-rata pengeluaran untuk makan dan minum secara bulanan dikisaran GBP200-GBP250, itupun bisa lebih dan bisa kurang. Semakin sering masak, maka akan semakin hemat, semakin sering makan diluar maka pengeluaran akan makin tinggi.
Harga bahan makanan seperti daging sapi dan daging ayam sebanding dengan di Indonesia, namun untuk bahan makanan lainnya harganya biasanya tiga kali lipatnya.
e. Biaya Fotocopy, Stationery dan lain-lain
Jangan meremehkan biaya foto copy di negeri Ratu Elizabeth ini. Harga termurahnya dikisaran GBP0.05, setara dengan Rp.1000/lembar di kampus, kalau fotocopy diluar enam kali lebih mahal. Untuk setiap semester sediakan dana sekitar GBP50-60 untuk fotocopy dan stationery. Sebagai reference.
4. Biaya Lain-lain
Biaya lain-lain ini tergantung dari pribadi masing-masing, misalnya mau wisata ke London, siapkan budget untuk kereta PP London, ditambah biaya hotel dan biaya transportasi disana. Mau nonton Manchester United siapkan dana untuk kereta dan tiket masuk stadion. Biaya lain-lain juga termasuk beli pakaian, sepatu, tas, nonton festival, nongkrong sama teman, tiket castle, tiket museum, dan lain-lain.
Reference : Kereta, Bus 1, Bus 2
5. Biaya Asuransi
Tak seperti pelajar di Negara lain, asuransi kesehatan bagi pelajar dan keluarganya di UK, gratis.
Sumber Dana
Setelah dihitung-hitung, ternyata dana yang dibutuhkan cukup besar untuk sekolah di Edinburgh untuk setiap tahunnya. Terus darimana sumber dananya? Ada yang biaya sendiri dan ada yang menggunakan beasiswa.
Bagi yang biaya sendiri tak perlu saya bahas, karena ada jutaan orang Indonesia yang bisa menyekolahkan anaknya diluar negeri, dengan asumsi bahwa satu persen penduduk Indonesia adalah orang yang memang sudah sangat makmur.
Bagi yang menggunakan beasiswa, ada banyak lembaga yang memberikan beasiswa bagi para peminat yang ingin sekolah di luar negeri, lembaga-lembaga itu seperti Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdiknas (khusus dosen), Kementerian Komunikasi dan Informasi (PNS/Polri/Swasta), British Chevening (Umum), LPDP (umum) dan Bappenas (PNS).
Salam dari Edinburgh
I read a lot of interesting content here. Probably you
spend a lot of time writing, i know how to save you a lot of time, there is an online tool that creates unique, SEO friendly posts in minutes, just type in google – laranitas free content source
LikeLike
halo boleh minta email pribadi nya? kebetulan saya niat banget pengen kuliah di edinburgh, makasih banyaaak
LikeLike
Silakan email ke : ahmad.edinburgh@gmail.com
LikeLike
biaya kuliah segitu untuk 1 semester atau 1 tahun? tks
LikeLike
Itu untuk setahun
LikeLike
Kalau untuk yang double (alias bawa pasangan), biaya hunian & makan kira-kira jadi nambah berapa ya di tempat mas dulu?
LikeLike